Nasihat Gratis, Nasihat yang Dapat Menghancurkan Harapan Terbaik Kita

     Selamat sore agan-agan semua! Akhirnya sudah hari keempat saya telah melaksanakan ujian akhir, tinggal tiga hari lagi sampai hari rabu, dan penulis berharap kepada agan-agannya doanya agar penulis mendapatkan hasil yang memuaskan dan yang diharapkan penulis, aamiin!

     Maaf sebelumnya, pada artikel ini penulis tidak berbagi artikel tentang software atau tutorial yang sejenisnya, melainkan mempostingkan sebuah cerita motivasi yang saya dapatkan sebentar ini di kotak e-mail saya. Saya rasa, kalimat motivasi ini sangat berguna bagi agan-agan semua! Karena bagi saya, kalimat motivasi ini berguna sekali dalam mengambil suatu keputusan dari diri sendiri dan memupuk tekad kita untuk mencapai suatu tujuan yang kita anggap itu adalah yang terbaik. Oleh karena itu, sebaiknya agan silahkan baca di bawah ini:

---

"NASIHAT GRATIS"

Apa hadiah paling umum yang orang suka berikan?

Hadiah itu adalah "NASIHAT" !!!

Kita suka memberi nasihat dengan cuma-cuma, bahkan ketika tidak diminta.

Kalau Kita tidak percaya, cobalah pada saat sedang bersama sekelompok teman, beritahu mereka tentang ide Kita untuk melakukan sebuah bisnis baru, dan perhatikan apa yang terjadi.

Jika ada enam orang dalam kelompok itu, Kita mungkin akan mendapat enam pendapat berbeda, lengkap dengan rekomendasi dan nasihat pribadi.

Tak diragukan lagi, semua "nasihat" itu adalah hadiah yang diberikan kepada Kita dengan niat baik. Itu adalah cara teman-teman Kita menunjukkan rasa sayang dan perhatian mereka kepada Kita. Bagaimana Kita bisa menolak secuil "kebijaksanaan" tersebut?

Maka, Kita berlaku sopan. Kita mendengarkan. Bagaimanapun tidak berarti atau tidak bergunanya nasihat atau sumber nasihat itu, Kita memenuhi kewajiban Kita sebagai seorang teman yang sopan, dan berpura-pura tertarik dengan pandangan, umpan balik, atau kritik "positif" mereka.

Meskipun demikian, berhati-hatilah. Pada titik tertentu dalam pembicaraan itu, sebagian pendapat tak bermutu tersebut mulai terasa masuk akal, dan Kita mulai bingung dan meragukan kemampuan Kita sendiri.

Setengah jam kemudian, teman, kenalan atau orang asing yang bersama Kita sudah pergi, tapi seketika rencana-rencana sukses Kita telah berantakan di depan mata Kita.

Setengah jam sebelumnya, Kita begitu yakin tentang potensi Kita, tetapi sekarang Kita tidak bisa melupakan prediksi pesimistis dan pengharapan rendah teman-teman Kita.

Semakin Kita ingin mengabaikannya, semakin terasa nyata jadinya.

Sekarang, ada enam "sapi" baru yang menggerogoti rumput di bagian utama pikiran Kita, dari yang sebelumnya tidak ada.

Jadi bagaimana?

Begini....

Saat itu, saya sedang berbicara dengan seseorang tentang proyek baru yang akan saya mulai, ketika tiba-tiba ia menginterupsi saya dan berkata, 

Caroline, izinkan saya memberikan beberapa nasihat gratis...

Saya berkata, 

Tunggu! Sebelum anda mengatakan apa pun kepada saya, izinkan saya menanyakan beberapa hal.

Ia terkejut dengan reaksi cepat saya, tetapi berkata, 

Oke, tanyakanlah...

Saya pun melanjutkan, 

Apakah anda pernah punya pengalaman di bidang ini? Jika ya, apakah itu pengalaman yang berhasil? Apakah anda merasa layak memberikan nasihat dalam masalah ini? Bagaimanapun, apa yang akan anda katakan mungkin mempengaruhi visi dan pengharapan saya dalam proyek ini, dan saya tidak perlu memberitahukan lagi betapa pentingnya proyek ini bagi saya. Jadi apakah anda betul-betul yakin dengan hadiah berharga yang akan anda berikan kepada saya ini?

Ia memikirkan sejenak, kemudian berkata, "Lupakan saja."

Kita mungkin berpikir saya berlaku kasar dengan tidak membiarkannya menyatakan pendapat. Bagaimanapun, saya bisa saja mendengarkan dengan sopan, kemudian mengabaikannya.

Namun saya tidak mau mengambil resiko membuka pikiran saya terhadap pendapat dan pengharapan negatif orang lain.

Sekali suatu ide tertanam dalam pikiran Kita, Kita menjadi pelayannya. Jika ternyata itu ide yang keliru, dan Kita mengizinkannya masuk serta bertumbuh dalam pikiran Kita, ide itu akan mengubah pandangan, keyakinan, serta ekspektasi Kita tentang kemampuan Kita sendiri.

Ide yang keliru itu bahkan bisa menghancurkan kehidupan Kita.

Kita perlu mengerti bahwa banyak "pikiran negatif", yang membuat kita terikat pada kehidupan seadanya, sebenarnya bila ditelusuri adalah pemberian orang lain.

Kita sering menjadi korban pengaruh negatif orang lain dan mengizinkan mereka menanamkan keyakinan keliru dalam bawah sadar kita yang akhirnya akan membatasi pertumbuhan fisik, emosi, serta intelektual kita.

Ide-ide keliru yang diprogram ke pikiran kita oleh orang lain itu, bagaimanapun akan memberi pengaruh buruk pada kehidupan kita.

Jangan biarkan ide-ide keliru mencemari harapan sukses kita. Selalu tanyakan dulu, apakah orang yang akan memberikan kita nasihat tersebut adalah orang yang layak. Dengarkan hanya dari orang-orang yang sudah sukses di bidang yang sama, bukan sekedar "cerita burung".

("Once Upon A Cow", Dr. Camilo Cruz)

---

     Selesai! Bagaimana pendapat agan? apakah agan setuju dengan hal itu? kalau saya mengganggap itu adalah hal yang terbaik yang kita lakukan apabila tidak ingin menghancurkan harapan yang telah kita pupuk dengan baik. Dengan mengabaikan hal-hal yang negatif, maka kita dapat membuat suatu yang mereka anggap itu mustahil bagi kita menjadi terjadi, maka tidaklah ada orang yang sukses jika mereka tidak menghilangkan pikiran-pikiran negatif di dalam dirinya.

     Oke agan-agan semua! sekian artikel tentang "Nasihat Gratis, Nasihat yang Dapat Menghancurkan Harapan Terbaik Kita"-nya, moga-moga dapat memberikan motivasi kepada agan-agan semua dan dapat memberikan manfaat yang baik juga bagi agan-agan semua. Kalau ada pertanyaan seputar artikel ini bisa masukkan komentarnya pada kolom komentar di bawah ini. Sekian dari penulis dan Wassalam!

Subscribe to receive free email updates: